BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 05 Januari 2010

LUMPUR PENGEBORAN





LUMPUR
Lumpur adalah cairan yang kental, berwarna coklat seperti tanah dan kotor. Populeritas lumpur juga mulai naik daun sejak satu tahun lalu saat Lapindo brantas mengalami musibah dan mengeluarkan Lumpur, yang populer disebut Lumpur Lapindo, yang menarik perhatian seluruh bangsa Indonesia bahkan seluruh dunia. Ya..memang seperti itulah gambaran lumpur secara umum. Namun dalam tulisan ini tidak akan dibahas lumpur dalam gambaran umum tersebut, namun secara khusus akan membahas mengenai lumpur pengeboran.

Lumpur pengeboran dalam proses pengeboran berfungsi seperti layaknya darah. Darah dalam tubuh berungsi untuk sistem sirkulasi, membawa oksigen ke seluruh tubuh, membawa sari-sari makanan bahkan membawa dan meit ngeluarkan kotoran atau penyakit yang ada di dalam tubuh manusia. Lumpur dalam pengeboran juga berfungsi tidak jauh dari fungsi darah tersebut. Lumpur pengeboran memiliki fungsi utama untuk mengangkat serbuk bor yang dihasilkan dari gerusan pahat dari dasar lubang untuk diangkat keatas. Meski masih banyak fungsi-fungsi lain yang tidak kalah dengan fungsi utama tersebut. Fungsi lain dari lumpur pengeboran antara lain: menahan tekanan formasi, mendinginkan dan melumasi pahat serta rangkaian pengeboran, menahan sebagian berat pipa bor dan selubung, media penyedia informasi tentang lapisan yang di bor dan lain-lain. Lumpur pengeboran dapat berfungsi seperti itu karena memiliki sifat-sifat khusus.

Beberapa sifat lumpur yang perlu dan umumnya sering diukur di lapangan pengeboran adalah viskositas, berat jenis dan pH. Viskositas merupakan tingkat kekentalan dari lumpur. Alat yang digunakan untuk mengukurnya adalah viscometer. Berat jenis didefinisikan sebagai berat per unit volume, dinyatakan dalam satuan ppg; gr/cc, kadang-kadang berat lumpur dinyatakan dengan specific gravity yaitu perbandingan antara berat jenis lumpur dengan berat jenis air. pH adalah tingkat keasaman Lumpur pengeboran yang dapat diketahui dengan menggunakan pH meter.

Kejadian menarik pernah terjadi di suatu lapangan pengeboran berkaitan dengan sifat-sifat lumpur diatas. Pada suatu pagi saat pekerjaan pengeboran sedang berlangsung di suatu lokasi, Seorang kepala pengeboran melakukan inspeksi ke lapangan untuk memeriksa kondisi lumpur pengeboran. Dia bertemu dengan seorang petugas lumpur (disebut sebagai Mud Boy), sang Kepala pengebora











yoma.wordpress.com/2007/06/01/lumpur/

0 komentar: