BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 04 Januari 2010

Offshore


Offshore' Sumbawa - Lombok Miliki Cadangan Migas
Ilustrasi

Sumbawa Besar - Lepas pantai atau offshore utara Sumbawa Utara dan utara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan hasil pengeboran yang telah dilakukan sejumlah perusahaan sejak tahun 1980-an memiliki cadangan Minyak dan Gas (Migas).

Kepala Geologi Wilayah Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia, Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS), Awang Harun Satyana, di Sumbawa Besar, Sabtu (6/12), mengatakan, dari hasil pengeboran delapan sumur yang dilakukan sejak tahun 1980-an itu cadangan Migas ditemukan pada dua sumur.

"Sejak tahun 1980-an, sejumlah perusahaan telah melakukan pengeboran delapan sumur di lepas pantai utara Sumbawa dan Utara Lombok, namun cadangan Migas ditemukan hanya pada dua sumur oleh perusahaan perminyakan asal Amerika Serikat, Amoco," ujarnya.

Awang bersama rombongan BP MIGAS berada di Sumbawa dalam rangka fieldtrip di Pula Satonda sekaligus untuk melakukan penelitian stromatolit (terumbu tertua yang muncul sejak Archean atau berumur sekitar 4.000 tahun atau struktur sedimen dalam batuan karbonat tertua.

Ia mengatakan, perusahaan yang telah menemukan cadangan minyak pada dua sumur di lepas pantai Utara Sumbawa dan Utara Lombok itu tidak melanjutkan ke tahap eksploitasi dengan alasan kurang menguntungkan, selain itu, untuk pengeboran Migas dibutuhkan investasi cukup besar.

Menurut Awang, investasi yang dibutuhkan untuk pemboran satu sumur mencapai 40 juta dolar AS, terutama karena posisi cadangan Migas umumnya pada laut dengan kedalaman 600 hingga 1.000 meter, bahkan bisa mencapai 5.000 meter dibawah dasar laut

Setelah sejumlah perusahaan perminyakan asing melepaskan kontrak untuk eksplorasi lepas pantai utara Sumbawa dan utara Lombok, kini perusahaan perminyakan asal Kanada, Husky Energy Inc. berminat melakukan pencarian cadangan Migas di lepas pantai Sumbawa Utara II dan penandatanganan kontrak telah dilakukan pada 13 November 2008.

Husky Energy akan melakukan survei seismik mulai tahun 2009 yang kemudian dilanjutkan dengan pengeboran pada tahun berikutnya

www.inilah.com/berita_print.php?id=67015

0 komentar: